Archive for 2011


sebenarnya aku tak ingin begini….
merasa menjadi duri dalam hati kita masing-masing,
sebenarnya rasa apa ini , bukan pahit namun sulit tik ku terima
sebenarnya ada apa ini,bagai perang tanpa lawan,
semua sulit ku mengerti
tlah ku coba namun sulit ku pahami,
kembalikan aku dan dia yang dlu
yang aku tau apa sebenarnya yg ku rasa..
mungkin tuhan tau yg sebernarnya terjadi
namun sayang,,,,tuhan belum beri tahu aku apa yg sebenarnya..

 sumber : http://www.penyair.com/

seandainya

Posted by : juwita sandra 0 Comments

Karya Ida at DeKalb

Kepada Seorang Ayah yang berbahagia,

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu

Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.

Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu

 Sumber : http ://www.seasite.niu.edu/Indonesian/puisi/default.htm#KUMPULAN PUISI

Kepada Seorang Ayah yang berbahagia,

Posted by : juwita sandra 0 Comments

Karya Ida at DeKalb

Kepergian mu
Air matamu mengiris hatiku halus
kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafasku

Kubelai rambutmu dengan kelembutan angin malam
terasa getaran menyatu diujung jari-jari
tak kuasa menahan gejolak kasih
limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi

Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu
telah terpatri janji pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
meski kekuatan malam hendak meragas

 Sumber :http ://www.seasite.niu.edu/Indonesian/puisi/default.htm#KUMPULAN PUISI



Kepergian mu

Posted by : juwita sandra 0 Comments

Berdesak-desak dalam kereta
Penuh sesak mengucurkan keringat
Melunturkan wewangian ketiak
Terjepit disela-sela penumpang
Bergeser terdesak orang memberi jalan
Asongan menjajakan dagangan
Pengemis meminta belas kasihan
Suara pengamen memekakkan telinga
Mengumpulkan uang recehan
Kondektur berjalan cepat serampangan
Memeriksa tiket murahan penumpang
Didampingi pengaman sekedar berjalan
Penumpang di atap duduk teratur tenang
Maut mengintai mencari korban
Perjuangan mencapai tujuan
Tak lagi menjadi keluh kesah
Penderitaan adalah cerita harian



Kereta Ekonomi

Posted by : juwita sandra 0 Comments

skenario
karya : Huda M Elmatsani
di panggung recital nan sacral semua menyaksikan,
sepasang remaja yang menyatu dalam naskah cinta,memberikan makna pada upacara, serupa nada membela hening menjadi orkestra.
Lalu dialog begitu mendebarkan, menciptakan debar dihatimu, juga air mata mu, juga debar jantungku, dan air mataku.

Sebuah hening dalam adegan yang menentukan alur cerita. Lihatlah sunyi dimulutku, hanya getaran bahagia menyambut anggun namamu.
Maka ku mainkan peranku sebagai pasangan hidupmu, dengan seluruhcintaku, sejak saat itu.

Kekasih, kaulah skenario terindah yang di tulis truhan untukku.

 Sumber : http://www.puisi untuk kekasih.com/


skenario

Posted by : juwita sandra 0 Comments

- Copyright © juwita sandra - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -